• Get great devices up to 50% off
  • Supper Value Deals - Save more with coupons
  • Trendy 25silver jewelry, save up 35% off today

Bagaimana saham gorengan dan ciri-cirinya ?

Saham yang dipermainkan oleh pihak tertentu sering kali menjadi sorotan di arena investasi. Fenomena ini, yang dikenal dengan sebutan "saham gorengan", memang bukan rahasia lagi bagi banyak pihak. Terlepas dari aspek kontroversialnya, fakta menunjukkan bahwa praktik ini tetap marak dijalankan.

Fokus utama bagi banyak investor dan trader adalah saham gorengan. Sejumlah aktor di belakang layar klaim mendapatkan keuntungan signifikan dari tindakan ini, yang bahkan telah mengundang perhatian dari regulator hingga pemimpin negara. Mari kita jelajahi lebih lanjut tentang fenomena saham gorengan.

Definisi Saham Gorengan

Istilah "saham gorengan" merujuk pada saham yang dikelola oleh sekelompok individu yang tujuannya adalah mengendalikan harga. Kelompok ini, sering disebut sebagai "bandar", biasanya terdiri dari individu bermodal besar yang mengejar keuntungan melalui permainan harga.

Sebagai ilustrasi, seseorang membeli sejumlah besar saham untuk mengendalikan harga saham tertentu. Misalnya, saham BUMI yang pernah mencapai puncaknya di angka Rp500 per lembar di awal 2017, sekarang harganya hanya sekitar Rp100. Dampak dari permainan harga ini sangat merugikan investor yang membeli saat harga tinggi karena mereka kesulitan menjual dengan keuntungan.

Hasilnya, investor yang terperangkap dalam permainan saham gorengan seringkali terpaksa menjual saham mereka dan beralih ke opsi investasi lain yang lebih stabil.

Ciri Utama Saham Gorengan

Saham gorengan biasanya memiliki beberapa karakteristik khas, diantaranya:

Kenaikan Harga yang Drastis: Harga saham bisa naik dengan cepat dalam jangka waktu yang singkat. Jika kenaikan melebihi 10% dalam sehari, ini bisa menjadi tanda bahwa saham tersebut sedang "digoreng".

Antrian Penjualan yang Minim: Dibandingkan dengan permintaan, penawaran pada saham gorengan biasanya lebih sedikit, sehingga harga saham meningkat.

Volume Perdagangan Tidak Wajar: Saham gorengan cenderung memiliki volume perdagangan yang lebih tinggi dibanding saham lainnya, bukan karena permintaan, tapi karena transaksi besar-besaran oleh bandar.

Dominasi Emiten Baru: Emiten baru seringkali menjadi target utama dalam permainan saham gorengan karena harganya yang terjangkau.

Harga Tinggi Meskipun Perusahaan Tidak Sehat: Harga saham mungkin tetap tinggi meski perusahaan sedang merugi.

Langkah Pencegahan

Mengingat risiko yang besar, ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk menghindari saham gorengan:

Monitor Harga Secara Rutin: Selalu perhatikan fluktuasi harga pasar.

Cut Loss: Jangan ragu untuk menjual saham jika harganya turun drastis.

Diversifikasi Investasi: Alihkan sebagian investasi Anda ke berbagai instrumen untuk mengurangi risiko.

Dengan demikian, pemahaman tentang saham gorengan serta cara menghindarinya sangat penting bagi investor, terutama bagi mereka yang baru memulai perjalanan investasinya.

Now Loading